Kamis, 12 Desember 2013


KHAYALAN
Oleh: Umi Hasanah
            Perasaan itu menghampiriku lagi, perasaan yang selalu muncul jika ku melihat laki-laki tinggi putih itu. Entah siapa dia aku tidak mengingatnya, namun jantung ini selalau berdegup kencang saat aku melihatnya.
Aku tak berani mendekatinya atau sekedar mencari tau siapa dia dan mengapa persaan ini muncul jika  aku melihatnya. Aku tak berani melihat  matanya, aku tak berani berbicara padanya. Aku hanya mampu menatapnya dari kejauhan dari atas gedung saat dia latihan basket atau di taman kampus saat ia berkumpul dengan teman-temannya. Pada hari itu Entah aku mimpi apa dia menghampiriku dan bertanya “ kamu jurusan apa?” aku tersenyum dan menjawab “Sastra, ada apa ya” saat itu pipiku memerah dan entahlah aku jadi sangat gugup dan tidak dapat berpikir dengan jernih. “angkatan tahun 2012 ya” tanyanya lagi padaku  “iya” jawabku “ berarti memang benar kamu orangnya, teman dekatnya” jelasnya. Ia tersenyum sedangkan aku bingung dengan pernyataannya beberapa kali kukerutkan keningku tanda bahwa aku tidak mengerti apa maksud dari ucapannya. “aku Dani anak Fisika” ia melanjutkan ucapannya sambil mengulurkan tangan, Aku masih bingung namun ku balas uluran tangannya sambil tersenyum “boleh aku duduk disini” pintanya.
Aku bingung apa yang harus aku lakukan mengiyakannya atau tidak, aku hanya mengangguk untuk memberinya isyarat. “dua tahun lalu Afandy menyelamatkan hidupku namun dia tidak bisa menyelamatkan hidupnya sendiri, satu jantungnya ada padaku dan aku mersa bersalah padamu, karna untukku dia harus pergi maka dari itu aku mencarimu untuk minta maaf” paparnya kepadaku. Tanpa terasa mataku telah berkaca-kaca hingga akhirnya mengalirkan bulir-bulir  kesedihan, sakarang aku tau mengapa selama ini perasaan itu muncul saatku melihatnya dan jantung ini berdegup kencang saat ku menatapnya, karena satu jantung dari orang yang dulu pernah mewarnai hidupku ada padanya. Dalam hatiku bertanya-tanya “apa yang harus aku lakukan sekarang, marah padanya atau memaafkannya atau aku harus memukulnya”  ku menatap langit sambil meremas- remas jemariku hingga akhirnya ada tangan lain yang menghentikan tanganku dan melapas ikatan jemariku satu dengan yang lainnya. “aku minta maaf untuk kejadian itu bukan aku yang mau tapi tuhan yang berkehendak” jelasnya kepada ku.
 Seketika itu aku merasa sangat tenang seakan itu Afandy yang berbicara  padaku, aku hanya mengangguk untuk kembali melebur rasa bersalahnya padaku. Lalu terdengar “ yay Miaaaaaaaaaaaa, lo ngapain sih dari tadi gue panggil-panggil tapi nggak ngerespon” teriak Dita kepadaku “menghayal” sahutku singkat sambil tersenyum kecil “ah lo ngerusak imajinasi gueh aja” ucapku kesal pada Dita “kebanyakan nonton drama sih lo jadi otak lo tuh isinya hayalan semua ”sahut Dita sambil menggeleng-gelangkan kepalanya.
 Selesai Dita mengucapkan kalimatnya teman-temanku berhamburan menuju tempatnya masing-masing dan kemudian terdengar suara yang sudah familiar di telingaku yaitu Dosen kiler yang mengajar Statistika.
Aku tidak membayang kan jika seandainya itu memang terjadi di kehidupanku, “ apa yang harus aku lakukan ya? “ kataku dalam hati, “ untung hanya hayalan saja, hehehe” kata ku sambil tertawa sendiri “.
Aku pun langsung meninggalkan hayalanku dan mengalihkan pandanganku ke depan seraya berdoa “ semoga kuliah hari ini lancar dan mudah... amin “ ucapku dalam hati. Aku pun siap pada kuliah hari ini.   

Mimpi buruk
Suasana malam terasa dingin, begitu pula dengan suasana hati salsa bercampur dingin dengan kekhawatiran yang tidak pernah berhenti menghantui dirinya.
Malam ini salsa tidak karuan tidur terkadang bangun terkadang tidur hampir-hampir waktu malam itu seakan lama sekali berputar. “ aneh... kenapa malam ini aku tidak bisa tidur? “ kata salsa dalam hatinya “, sesekali dia melirik handphonenya apakah ada sms atau tidak, berharap kekasih hatinya membalas smsnya. Malam pun berlalu salsa pun mulai tertidur. 
(cerita dalam mimpi salsa)
“ sayang aku ke rumahnya nanti malam saja ya, sekarang aku lagi sibuk sekalian nanti malam aku minjam motor kamu”. (sms kekasih salsa)
Salsa pun membalas sms kekasihnya maklum sudah satu minggu mereka tidak bertemu.
“ iya ... aku tunggu kamu ya...” (balasan sms salsa)
Malam pun tiba... salsa sudah menunggu kedatangan kekasihnya, terkadang melihat keluar,terkadang melihat handphone dan terkadang menggerutu sendiri, salsa pun akhirnya mengirimkan sms kepada kekasihnya untuk memastikan apakah kekasihnya jadi ke rumah ataukah tidak.
“ sayang.. kamu jadi kerumah tidak? ” (sms salsa untuk pacarnya)
Lama sekalinya salsa menunggu balasan, hingga akhirnya salsa sedikit marah dan mengirimkan sms.” Kamu jadi tidak ke rumah kalau tidak motornya mau aku bawa masuk nih” (sms salsa yang kedua kalinya). Tidak lama kemudian handphone salsa pun berbunyi.” Maaf sayang aku tidak jadi kerumah aku sibuk,maaf ya? ”( balasan sms dari kekasihnya).
Salsa pun merasa sedikit kecewa, dia memasukkan motornya sambil meneteskan air mata dan berkata dalam hati ” Tuhan pertanda apalagi ini “. Setelah memasukkan motornya salsa pun berniat untuk langsung tidur, dia merasa lelah hari ini karena tugas kuliah yang selalu berdatangan. Jam menunjukkan pukul 03.45 salsa terbangun dari tidurnya dan kebiasaannya jika dia terbangun pasti melirik handphonenya apakah ada sms atau tidak, ternyata ada sms dari kekasihnya.
“ jangan ganggu aku lagi,aku ingin sendiri” (sms kekasihnya). Salsa sangat terkejut dengan kata-kata itu tidak terasa air mata membasahi pipinya, “ Tuhan pertanda apalagi ini “ (kata salsa dalam hatinya).
Salsa pun terbangun dari tidurnya  menyapu air mata yang membasahi pipinya dan berkata “ Tuhan semoga tidak jadi kenyataan ”. Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah salsa pun berniat ingin main game, tidak lama setelah iya main game handphonenya pun berbunyi ada sms “ jangan ganggu aku lagi, aku ingin sendiri. “ ( sms dari kekasihnya ).
Salsa sangat terkejut dengan sms yang dikirimkan oleh kekasihnya tersebut,dia bingung kenapa kekasihnya jadi seperti itu, kenapa kekasihnya berubah padahal baru saja tadi malam dia sms. Salsa pun  berkata dalam hatinya “ Tuhan pertanda apalagi ini “.

tentang ku


Tentang diriku
Waktu itu terakhir kalinya aku keluar dari rumah, pertama kalinya aku melihat pria itu adalah saat aku pulang mengantar teman. Cinta pada pandangan pertama dulu aku tak mempercayainya, aku merasa seolah-olah cintaku berakhir terlalu cepat, dan aku harus berkata selamat tinggal terlalu cepat, aku jauh lebih baik jika seandainya semua berakhir di sana, kalau saja itu bisa berakhir dalam satu pertemuan disiang hari, aku ingin menghubungkan pertemuanku dengan dirinya dengan semua kata-kata yang bisa aku pikirkan. Aku pikir ini adalah takdir.
Betapa tertutup dan rapuhnya cinta tak terbalas, meskipun cinta tak terbalas menemukan jalannya untuk masuk, ia adalah cinta yang tertangkap di dalam, dan tak mampu menemukan jalan keluar, meskipun aku yang lebih dulu memulainya tanpa tahu apa pun, jika suatu hari ia pergi dari hadapanku, maka cinta itu akan berakhir tanpa ada tujuannya tidak memiliki kesempatan untuk menebarkan benihnya dan berbunga. Cinta yang tak pernah dibuahi layaknya benih yang terlupakan, itulah... cinta tak terbalas.
Mulut wanita itu seperti keran rusak di pegunungan tak setetes pun keluar saat dibutuhkan, seperti keran rusak yang hanya berfungsi dikesunyian malam, segala kata yang tak bisa diucapkan pada momen itu mengalir keluar setelah momennya berlalu. Lain kali akan ku pastikan merespon seperti ini, beginilah aku akan membalas komentar-komentar tersebut. Beginilah dia selalu bersumpah kepada dirinya, wanita itu selalu mengucapkan kalimat-kalimat paling mengesankan saat sedang sendirian di kamarnya.
Orang berpikir jika kebahagiaan adalah hal yang selalu bisa mereka raih, aku ingin tahu seberapa bahagianya mereka? Wanita itu selalu gugup saat dia sadar dia terlalu bahagia. Untuk wanita itu kebahagiaan seperti gelembung yang pecah, saat dia menyentuh gelembungnya terpancar warna pelangi disekitar ledakannya, di hadapan kebahagiaan wanita itu menyerah sebelum dia bisa memulainya.
Bagaimana perasaanmu?
Setiap kali seseorang menanyakan itu padanya dia selalu menutup mulut.
Kebenaran, ketika kau membuka bungkus kebohongannya, rasanya takkan semanis permen atau coklat sama seperti kulit yang dibutuhkan untuk melindungi darah dan daging, kebohongan dibutuhkan untuk melindungi kebenaran.
Bukannya tetap jujur walau sakit, berbohong sambil tersenyum terasa lebih aman baginya, setiap saat wanita itu melangkah ke dunia luar ia sering merasa tidak terlihat. Dia terdorong kesana-kemari dan terinjak, dan saat ia berbaur di tengah keramaian dia seolah tidak terlihat oleh orang lain. Itu sebabnya wanita itu bersembunyi di dalam kamarnya, kamarnya yang kecil terasa nyaman baginya, bagai sangkar burung yang sayapnya telah patah, di dalam ruangan itu ia dapat bernafas dengan bebas. Dia tidak pernah membayangkan dunia luar atau merindukan dunia luar sana, setidaknya sampai saat ini. 
Wanita itu percaya bahwa takdirnya adalah benang yang menghubungkan hatinya dengan hati orang lain secara diam-diam, mengikuti benang tak terlihat itu, merasakan bahkan sedikit getarannya adalah apa yang menghubungkan orang-orang untuk merasakan dan memahami satu sama lain. Ketika tiba-tiba hal itu bercampur dengan hati begitu banyak orang, wanita itu mulai merasa tak nyaman. Jadi , takdir berhentilah mendesak hatiku untuk memaksaku masuk.
Saat seseorang yang paling kau cintai menolak cintamu, saat seseorang dikhianati oleh oarang terdekatnya kehidupan mereka pun baru dimulai, seorang yang terus hidup sendiri, aku tak akan pernah bisa meninggalkan orang seperti ini sendiri.
Luka wanita itu seperti tenggelam dalam air, orang yang tak tahu seberapa dalam luka itu dengan mudah menyuruh wanita itu keluar dari sana. Terlalu banyak orang yang tidak menghormati luka orang lain, wanita itu tidak mau mendengar omong kosong setidaknya... dari satu orang.
Untuk seseorang, cinta seperti sebuah medali atau piala tanda dari kemenangan dan untuk seseorang lainnya cinta adalah tanpa lelah menunggu cinta mereka... dengan tulus, untuk wanita itu cinta adalah sebuah rahasia bahkan untuk dirinya sendiri.
Ada waktu di mana kau mengira seseorang yang datang sambil lalu melangkah meninggalkan jejak dihatimu saat ia pergi, hanya ketika dia pergi ia menyadari dalamnya arti pertemuan mereka. Wanita itu percaya bahwa kehidupan adalah sebuah penyesalan yang tertunda.
Saat itu aku mendadak terkenal, tanpa tahu rumor apa yang beredar tentangku, aku bertahan melaluinya, mereka berbisik tentangku, berbicara di belakangku dan mempermalukanku dengan buruk. Aku tak tahu harus bagaimana menghindarinya, kenapa manusia membenci manusia lain? Kenapa mereka menginjak-nginjak oarang lemah dan mengalahkannya. Aku yakin banyak manusia yang tak seperti itu. Tapi, diamankah mereka? Aku sering berpikir betapa menyenangkannya jika ada seseorang yang seperti itu disisku, sejak saat itu aku merasa nyaman bila sendirian.
Pintu wanita itu tak pernah terbuka untuk waktu yang sangat lama. Di depan pintunya yang berdebu ia menemukan undangan menuju dunia yang sangat berbeda, seseorang yang dekat padanya seperti hembusan angin segar, dan seseorang yang menghalangi angin seperti tempat perlindungan dalam badai. Untuk pertama kalinya wanita itu menjadi takut akan hasratnya untuk membuka pintu.
Manusia bukanlah mesin atau mainan yang dibuat di pabrik, mereka sangat istimewa dan rumit. Apa tujuan kita, apa keinginan kita, dan apa kekurangan kita, kita memiliki keunikan dan kualitas tersendiri, semuanya berbeda dengan orang lain. Seseorang harus memperhatikan seseorang dalam waktu yang lama untuk bisa memahami mereka. Itu sebabnya, wanita itu tidak percaya dengan cinta yang ditakdirkan dia tidak mempercayainya.
Angin dan ombak merubuhkan kastil pasir itu, pria itu dapat mencintai angin dan bahkan lautan, kata pria itu pasir itu tidak akan runtuh melainkan dipulihkan, pria itu dapat menyembuhkannya.
Sebuah lagu:     
Kamu lelaki tampan yang tak sengaja kukenal, dia bukan tipe  idamanku, tapi enatah kenapa aku sangat tertarik padanya, selalu dengan wajah yang sama menatapku dengan canggung aku jadi ingin memeluknya.
Bagaimana akau mengatakan perasaanku padamu? Aku ingin menemuimu setiap hari dan menelponmu tiap malam hingga tertidur dan memulai hariku kembali, terkadang saat aku marah aku ingin cemburu dan merindukanmu, aku ingin berkencan denganmu.
Ada berapa banyak yang terdapat dalam kata “maaf” kesedihan dan luka, kesalahpahaman dan perbuatan, penyesalan dan rujuk tak terhitung banyaknya perasaan bercampur di dalamnya.
Pria itu percaya bahwa kau tidak bisa mengungkapkan hatimu hanya dengan kata singkat, yang diberikan oleh pria itu adalah cinta.
Aku mencoba meniru senyum pria itu, aku mencoba melihat dunia dari mata pria itu,aku mencoba berpikir dengan hati pria itu, bagi pria cinta adalah melihat dunia lebih dalam ke dalam hati 2 manusia.
Aku pikir cinta adalah memberikan separuh diriku dan mengisi separuh lainnya, wanita itu berpikir separuh dirinya suram dan memalukan karenanya dia mendorong cinta jauh-jauh.
Cinta adalah dua bagian yang tidak lengkap menuju kepenyempurnaan itu adalah sesuatu yang baru sekarang di alami wanita itu.
Pria itu, wanita itu dan dunia itu.
Mengetuk pintu yang tertutup, memeluk pundaknya yang lelah, menyeka air matanya dan mendengarkan hatinya, saling mencintai seperti itu.
Ada orang tidak bisa mengubah dunia, tapi kau bisa menjadi dunia untuk seseorang, dunia yang hangat, bersinar dan damai.
Jika semua oarang bisa menjadi dunia yang bersinar dan damai untuk seseorang, satu akan menajdi sepuluh dan kemudian menjadi seratus dan dunia yang baik dan damai itu akan berkembang.
Duniaku duniamu, duniamu duniaku.