Tentang
diriku
Waktu itu
terakhir kalinya aku keluar dari rumah, pertama kalinya aku melihat pria itu
adalah saat aku pulang mengantar teman. Cinta pada pandangan pertama dulu aku
tak mempercayainya, aku merasa seolah-olah cintaku berakhir terlalu cepat, dan
aku harus berkata selamat tinggal terlalu cepat, aku jauh lebih baik jika
seandainya semua berakhir di sana, kalau saja itu bisa berakhir dalam satu
pertemuan disiang hari, aku ingin menghubungkan pertemuanku dengan dirinya
dengan semua kata-kata yang bisa aku pikirkan. Aku pikir ini adalah takdir.
Betapa
tertutup dan rapuhnya cinta tak terbalas, meskipun cinta tak terbalas menemukan
jalannya untuk masuk, ia adalah cinta yang tertangkap di dalam, dan tak mampu
menemukan jalan keluar, meskipun aku yang lebih dulu memulainya tanpa tahu apa
pun, jika suatu hari ia pergi dari hadapanku, maka cinta itu akan berakhir
tanpa ada tujuannya tidak memiliki kesempatan untuk menebarkan benihnya dan
berbunga. Cinta yang tak pernah dibuahi layaknya benih yang terlupakan,
itulah... cinta tak terbalas.
Mulut
wanita itu seperti keran rusak di pegunungan tak setetes pun keluar saat
dibutuhkan, seperti keran rusak yang hanya berfungsi dikesunyian malam, segala
kata yang tak bisa diucapkan pada momen itu mengalir keluar setelah momennya
berlalu. Lain kali akan ku pastikan merespon seperti ini, beginilah aku akan
membalas komentar-komentar tersebut. Beginilah dia selalu bersumpah kepada
dirinya, wanita itu selalu mengucapkan kalimat-kalimat paling mengesankan saat
sedang sendirian di kamarnya.
Orang
berpikir jika kebahagiaan adalah hal yang selalu bisa mereka raih, aku ingin
tahu seberapa bahagianya mereka? Wanita itu selalu gugup saat dia sadar dia
terlalu bahagia. Untuk wanita itu kebahagiaan seperti gelembung yang pecah,
saat dia menyentuh gelembungnya terpancar warna pelangi disekitar ledakannya,
di hadapan kebahagiaan wanita itu menyerah sebelum dia bisa memulainya.
Bagaimana perasaanmu?
Setiap kali
seseorang menanyakan itu padanya dia selalu menutup mulut.
Kebenaran,
ketika kau membuka bungkus kebohongannya, rasanya takkan semanis permen atau
coklat sama seperti kulit yang dibutuhkan untuk melindungi darah dan daging,
kebohongan dibutuhkan untuk melindungi kebenaran.
Bukannya
tetap jujur walau sakit, berbohong sambil tersenyum terasa lebih aman baginya,
setiap saat wanita itu melangkah ke dunia luar ia sering merasa tidak terlihat.
Dia terdorong kesana-kemari dan terinjak, dan saat ia berbaur di tengah keramaian
dia seolah tidak terlihat oleh orang lain. Itu sebabnya wanita itu bersembunyi
di dalam kamarnya, kamarnya yang kecil terasa nyaman baginya, bagai sangkar
burung yang sayapnya telah patah, di dalam ruangan itu ia dapat bernafas dengan
bebas. Dia tidak pernah membayangkan dunia luar atau merindukan dunia luar
sana, setidaknya sampai saat ini.
Wanita itu
percaya bahwa takdirnya adalah benang yang menghubungkan hatinya dengan hati
orang lain secara diam-diam, mengikuti benang tak terlihat itu, merasakan
bahkan sedikit getarannya adalah apa yang menghubungkan orang-orang untuk
merasakan dan memahami satu sama lain. Ketika tiba-tiba hal itu bercampur
dengan hati begitu banyak orang, wanita itu mulai merasa tak nyaman. Jadi ,
takdir berhentilah mendesak hatiku untuk memaksaku masuk.
Saat
seseorang yang paling kau cintai menolak cintamu, saat seseorang dikhianati
oleh oarang terdekatnya kehidupan mereka pun baru dimulai, seorang yang terus
hidup sendiri, aku tak akan pernah bisa meninggalkan orang seperti ini sendiri.
Luka wanita
itu seperti tenggelam dalam air, orang yang tak tahu seberapa dalam luka itu
dengan mudah menyuruh wanita itu keluar dari sana. Terlalu banyak orang yang
tidak menghormati luka orang lain, wanita itu tidak mau mendengar omong kosong
setidaknya... dari satu orang.
Untuk
seseorang, cinta seperti sebuah medali atau piala tanda dari kemenangan dan
untuk seseorang lainnya cinta adalah tanpa lelah menunggu cinta mereka...
dengan tulus, untuk wanita itu cinta adalah sebuah rahasia bahkan untuk dirinya
sendiri.
Ada waktu
di mana kau mengira seseorang yang datang sambil lalu melangkah meninggalkan
jejak dihatimu saat ia pergi, hanya ketika dia pergi ia menyadari dalamnya arti
pertemuan mereka. Wanita itu percaya bahwa kehidupan adalah sebuah penyesalan
yang tertunda.
Saat itu aku mendadak terkenal,
tanpa tahu rumor apa yang beredar tentangku, aku bertahan melaluinya, mereka
berbisik tentangku, berbicara di belakangku dan mempermalukanku dengan buruk.
Aku tak tahu harus bagaimana menghindarinya, kenapa manusia membenci manusia
lain? Kenapa mereka menginjak-nginjak oarang lemah dan mengalahkannya. Aku
yakin banyak manusia yang tak seperti itu. Tapi, diamankah mereka? Aku sering
berpikir betapa menyenangkannya jika ada seseorang yang seperti itu disisku,
sejak saat itu aku merasa nyaman bila sendirian.
Pintu
wanita itu tak pernah terbuka untuk waktu yang sangat lama. Di depan pintunya
yang berdebu ia menemukan undangan menuju dunia yang sangat berbeda, seseorang
yang dekat padanya seperti hembusan angin segar, dan seseorang yang menghalangi
angin seperti tempat perlindungan dalam badai. Untuk pertama kalinya wanita itu
menjadi takut akan hasratnya untuk membuka pintu.
Manusia
bukanlah mesin atau mainan yang dibuat di pabrik, mereka sangat istimewa dan
rumit. Apa tujuan kita, apa keinginan kita, dan apa kekurangan kita, kita
memiliki keunikan dan kualitas tersendiri, semuanya berbeda dengan orang lain.
Seseorang harus memperhatikan seseorang dalam waktu yang lama untuk bisa
memahami mereka. Itu sebabnya, wanita itu tidak percaya dengan cinta yang
ditakdirkan dia tidak mempercayainya.
Angin dan
ombak merubuhkan kastil pasir itu, pria itu dapat mencintai angin dan bahkan
lautan, kata pria itu pasir itu tidak akan runtuh melainkan dipulihkan, pria
itu dapat menyembuhkannya.
Sebuah
lagu:
Kamu lelaki
tampan yang tak sengaja kukenal, dia bukan tipe idamanku, tapi enatah kenapa aku sangat
tertarik padanya, selalu dengan wajah yang sama menatapku dengan canggung aku
jadi ingin memeluknya.
Bagaimana akau mengatakan
perasaanku padamu? Aku ingin menemuimu setiap hari dan menelponmu tiap malam
hingga tertidur dan memulai hariku kembali, terkadang saat aku marah aku ingin
cemburu dan merindukanmu, aku ingin berkencan denganmu.
Ada berapa
banyak yang terdapat dalam kata “maaf” kesedihan dan luka, kesalahpahaman dan
perbuatan, penyesalan dan rujuk tak terhitung banyaknya perasaan bercampur di
dalamnya.
Pria itu
percaya bahwa kau tidak bisa mengungkapkan hatimu hanya dengan kata singkat,
yang diberikan oleh pria itu adalah cinta.
Aku mencoba
meniru senyum pria itu, aku mencoba melihat dunia dari mata pria itu,aku
mencoba berpikir dengan hati pria itu, bagi pria cinta adalah melihat dunia
lebih dalam ke dalam hati 2 manusia.
Aku pikir
cinta adalah memberikan separuh diriku dan mengisi separuh lainnya, wanita itu
berpikir separuh dirinya suram dan memalukan karenanya dia mendorong cinta
jauh-jauh.
Cinta
adalah dua bagian yang tidak lengkap menuju kepenyempurnaan itu adalah sesuatu
yang baru sekarang di alami wanita itu.
Pria itu, wanita itu dan dunia itu.
Mengetuk
pintu yang tertutup, memeluk pundaknya yang lelah, menyeka air matanya dan
mendengarkan hatinya, saling mencintai seperti itu.
Ada orang
tidak bisa mengubah dunia, tapi kau bisa menjadi dunia untuk seseorang, dunia
yang hangat, bersinar dan damai.
Jika semua
oarang bisa menjadi dunia yang bersinar dan damai untuk seseorang, satu akan
menajdi sepuluh dan kemudian menjadi seratus dan dunia yang baik dan damai itu
akan berkembang.
Duniaku duniamu, duniamu duniaku.