Kamis, 12 Desember 2013

tentang ku


Tentang diriku
Waktu itu terakhir kalinya aku keluar dari rumah, pertama kalinya aku melihat pria itu adalah saat aku pulang mengantar teman. Cinta pada pandangan pertama dulu aku tak mempercayainya, aku merasa seolah-olah cintaku berakhir terlalu cepat, dan aku harus berkata selamat tinggal terlalu cepat, aku jauh lebih baik jika seandainya semua berakhir di sana, kalau saja itu bisa berakhir dalam satu pertemuan disiang hari, aku ingin menghubungkan pertemuanku dengan dirinya dengan semua kata-kata yang bisa aku pikirkan. Aku pikir ini adalah takdir.
Betapa tertutup dan rapuhnya cinta tak terbalas, meskipun cinta tak terbalas menemukan jalannya untuk masuk, ia adalah cinta yang tertangkap di dalam, dan tak mampu menemukan jalan keluar, meskipun aku yang lebih dulu memulainya tanpa tahu apa pun, jika suatu hari ia pergi dari hadapanku, maka cinta itu akan berakhir tanpa ada tujuannya tidak memiliki kesempatan untuk menebarkan benihnya dan berbunga. Cinta yang tak pernah dibuahi layaknya benih yang terlupakan, itulah... cinta tak terbalas.
Mulut wanita itu seperti keran rusak di pegunungan tak setetes pun keluar saat dibutuhkan, seperti keran rusak yang hanya berfungsi dikesunyian malam, segala kata yang tak bisa diucapkan pada momen itu mengalir keluar setelah momennya berlalu. Lain kali akan ku pastikan merespon seperti ini, beginilah aku akan membalas komentar-komentar tersebut. Beginilah dia selalu bersumpah kepada dirinya, wanita itu selalu mengucapkan kalimat-kalimat paling mengesankan saat sedang sendirian di kamarnya.
Orang berpikir jika kebahagiaan adalah hal yang selalu bisa mereka raih, aku ingin tahu seberapa bahagianya mereka? Wanita itu selalu gugup saat dia sadar dia terlalu bahagia. Untuk wanita itu kebahagiaan seperti gelembung yang pecah, saat dia menyentuh gelembungnya terpancar warna pelangi disekitar ledakannya, di hadapan kebahagiaan wanita itu menyerah sebelum dia bisa memulainya.
Bagaimana perasaanmu?
Setiap kali seseorang menanyakan itu padanya dia selalu menutup mulut.
Kebenaran, ketika kau membuka bungkus kebohongannya, rasanya takkan semanis permen atau coklat sama seperti kulit yang dibutuhkan untuk melindungi darah dan daging, kebohongan dibutuhkan untuk melindungi kebenaran.
Bukannya tetap jujur walau sakit, berbohong sambil tersenyum terasa lebih aman baginya, setiap saat wanita itu melangkah ke dunia luar ia sering merasa tidak terlihat. Dia terdorong kesana-kemari dan terinjak, dan saat ia berbaur di tengah keramaian dia seolah tidak terlihat oleh orang lain. Itu sebabnya wanita itu bersembunyi di dalam kamarnya, kamarnya yang kecil terasa nyaman baginya, bagai sangkar burung yang sayapnya telah patah, di dalam ruangan itu ia dapat bernafas dengan bebas. Dia tidak pernah membayangkan dunia luar atau merindukan dunia luar sana, setidaknya sampai saat ini. 
Wanita itu percaya bahwa takdirnya adalah benang yang menghubungkan hatinya dengan hati orang lain secara diam-diam, mengikuti benang tak terlihat itu, merasakan bahkan sedikit getarannya adalah apa yang menghubungkan orang-orang untuk merasakan dan memahami satu sama lain. Ketika tiba-tiba hal itu bercampur dengan hati begitu banyak orang, wanita itu mulai merasa tak nyaman. Jadi , takdir berhentilah mendesak hatiku untuk memaksaku masuk.
Saat seseorang yang paling kau cintai menolak cintamu, saat seseorang dikhianati oleh oarang terdekatnya kehidupan mereka pun baru dimulai, seorang yang terus hidup sendiri, aku tak akan pernah bisa meninggalkan orang seperti ini sendiri.
Luka wanita itu seperti tenggelam dalam air, orang yang tak tahu seberapa dalam luka itu dengan mudah menyuruh wanita itu keluar dari sana. Terlalu banyak orang yang tidak menghormati luka orang lain, wanita itu tidak mau mendengar omong kosong setidaknya... dari satu orang.
Untuk seseorang, cinta seperti sebuah medali atau piala tanda dari kemenangan dan untuk seseorang lainnya cinta adalah tanpa lelah menunggu cinta mereka... dengan tulus, untuk wanita itu cinta adalah sebuah rahasia bahkan untuk dirinya sendiri.
Ada waktu di mana kau mengira seseorang yang datang sambil lalu melangkah meninggalkan jejak dihatimu saat ia pergi, hanya ketika dia pergi ia menyadari dalamnya arti pertemuan mereka. Wanita itu percaya bahwa kehidupan adalah sebuah penyesalan yang tertunda.
Saat itu aku mendadak terkenal, tanpa tahu rumor apa yang beredar tentangku, aku bertahan melaluinya, mereka berbisik tentangku, berbicara di belakangku dan mempermalukanku dengan buruk. Aku tak tahu harus bagaimana menghindarinya, kenapa manusia membenci manusia lain? Kenapa mereka menginjak-nginjak oarang lemah dan mengalahkannya. Aku yakin banyak manusia yang tak seperti itu. Tapi, diamankah mereka? Aku sering berpikir betapa menyenangkannya jika ada seseorang yang seperti itu disisku, sejak saat itu aku merasa nyaman bila sendirian.
Pintu wanita itu tak pernah terbuka untuk waktu yang sangat lama. Di depan pintunya yang berdebu ia menemukan undangan menuju dunia yang sangat berbeda, seseorang yang dekat padanya seperti hembusan angin segar, dan seseorang yang menghalangi angin seperti tempat perlindungan dalam badai. Untuk pertama kalinya wanita itu menjadi takut akan hasratnya untuk membuka pintu.
Manusia bukanlah mesin atau mainan yang dibuat di pabrik, mereka sangat istimewa dan rumit. Apa tujuan kita, apa keinginan kita, dan apa kekurangan kita, kita memiliki keunikan dan kualitas tersendiri, semuanya berbeda dengan orang lain. Seseorang harus memperhatikan seseorang dalam waktu yang lama untuk bisa memahami mereka. Itu sebabnya, wanita itu tidak percaya dengan cinta yang ditakdirkan dia tidak mempercayainya.
Angin dan ombak merubuhkan kastil pasir itu, pria itu dapat mencintai angin dan bahkan lautan, kata pria itu pasir itu tidak akan runtuh melainkan dipulihkan, pria itu dapat menyembuhkannya.
Sebuah lagu:     
Kamu lelaki tampan yang tak sengaja kukenal, dia bukan tipe  idamanku, tapi enatah kenapa aku sangat tertarik padanya, selalu dengan wajah yang sama menatapku dengan canggung aku jadi ingin memeluknya.
Bagaimana akau mengatakan perasaanku padamu? Aku ingin menemuimu setiap hari dan menelponmu tiap malam hingga tertidur dan memulai hariku kembali, terkadang saat aku marah aku ingin cemburu dan merindukanmu, aku ingin berkencan denganmu.
Ada berapa banyak yang terdapat dalam kata “maaf” kesedihan dan luka, kesalahpahaman dan perbuatan, penyesalan dan rujuk tak terhitung banyaknya perasaan bercampur di dalamnya.
Pria itu percaya bahwa kau tidak bisa mengungkapkan hatimu hanya dengan kata singkat, yang diberikan oleh pria itu adalah cinta.
Aku mencoba meniru senyum pria itu, aku mencoba melihat dunia dari mata pria itu,aku mencoba berpikir dengan hati pria itu, bagi pria cinta adalah melihat dunia lebih dalam ke dalam hati 2 manusia.
Aku pikir cinta adalah memberikan separuh diriku dan mengisi separuh lainnya, wanita itu berpikir separuh dirinya suram dan memalukan karenanya dia mendorong cinta jauh-jauh.
Cinta adalah dua bagian yang tidak lengkap menuju kepenyempurnaan itu adalah sesuatu yang baru sekarang di alami wanita itu.
Pria itu, wanita itu dan dunia itu.
Mengetuk pintu yang tertutup, memeluk pundaknya yang lelah, menyeka air matanya dan mendengarkan hatinya, saling mencintai seperti itu.
Ada orang tidak bisa mengubah dunia, tapi kau bisa menjadi dunia untuk seseorang, dunia yang hangat, bersinar dan damai.
Jika semua oarang bisa menjadi dunia yang bersinar dan damai untuk seseorang, satu akan menajdi sepuluh dan kemudian menjadi seratus dan dunia yang baik dan damai itu akan berkembang.
Duniaku duniamu, duniamu duniaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar